اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ – ١
innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.”
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ – ٢
wa mā adrāka mā lailatul-qadr
Artinya : “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?”
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ – ٣
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Artinya : “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ – ٤
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
Artinya : “Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.”
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ – ٥
salāmun hiya ḥattā maṭla’il-fajr
Artinya : “Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”
Sesaat malam kemuliaan yang sangat kita nantikan yang penuh keberkahan, ampunan, rezeki dan kebahagiaan sudah di penghujung mata. Perisai Ramadhan yang mulia yang menjadi tamu dalam hati kaum muslim di seluruh dunia pun akan pudar bila kita merasakan puasa biasa saja hanya sekedar lapar dan dahaga.
Ramadhan memberikan dampak yang sangat luarbiasa bila memaknai dengan waktu jam menit dan detik dengan ketaqwaan kepada Allah SWT. Mungkin remeh bagi kalangan yng memaknai puasa tanpa ilmu, akan tetapi kaum muslimin yang memahami akan beda memaknainya. Menyambut dan menunaikannya dengan gembira, bahagia dan menyusun rencana – rencana ibadah yang akan memberikan dampak positif bagi rohani dan jasmani kita.
Jasmani kita bila bisa bicara akan mengatakan bahwah jagalah tubuhku dengan ketaqwaanmu, jagalah tanganku dengan kebaikan – kebaikan bersedekahmu yang ikhlas, jagalah mataku dengan melihat kebaikan-kebaikan yang akan menuntunmu dengan airmata kebahagiaan, jagalah mulutku dengan mengaji, tadarus, berdzikir dan mengucapkan kalimat yang baik yang akan menuntunmu hidup barokah. Begitu juga jagalah pendengaranku untuk mendengarkan adzan, murottal al-qur’an, kalimat-kalimat kebaikan agar hidupmu nyaman, jagalah farji kemaluanku agar selamat di dunia akheratmu dan jagalah kakiku dalam melangkah dengan menuju masjid, umroh dan hajji dan kebaikan karena ibadahmu, agar langkah kaki yang terhitung saat masuk surga atau sejauh engkau melangkah akan terhitung dengan jarak kedekatanmu di syurga.
Panggilan Lailatul qodr memberikan semangat kita untuk menggapainya dan lailatul qodr akan memilih siapa yang berhak mendapatkannya. Berbagai cara di tempuh kaum muslimin di dunia dengan berbagai cara ibadah yang membahagiakan yaitu ikhtikaf berdiam diri di masjid bagi laki-laki dan di kamar bagi wanita hanya fokus beribadah kepada Allah SWT.
Keutamaan yang akan didapat bila lailatul qodr ada pada diri kita adalah:
1. Nasib dan keadaan kita selama 1 tahun dengan qodo dan qodarnya Allah SWT dari rezeki, kesedihan, kebahagiaan akan tertuliskan dengan rapi dari tulisan para malaikat yang datang ke bumi yaitu malaikat jibril As.
2. Ampunan dari allah SWT dari tabiat kurang baik terhadap sesama, bergunjing, meremehkan, sombong, angkuh dan menyakiti dari ucapan dengan ber canda dari semua ada hisabnya.
Pengharapan ampunan hingga titik terendah kepada allah SWT karena kita butuh, karena manusia butuh kesiapan menuju liang lahat yang selalu menunggu kita. Banyak do’a yang kita harapkan kesehatan dan keselamatan di dunia dan akherat, terjaganya ibadah maudhah maupun ghoiru mahdhah dan sifat rendah hati yang akan menjadikan kita merangkul seluruh kalangan dengan tidak membeda bedakan atau pilih kasih.
Malam yang tenang, udara sejuk tidak panas maupun dingin, kedamaian hingga farjar yang penuh keberkahan yang berharap malam-malam itu ada setiap malam. Kehadiranmu seribu malam kemuliaan yang sangat dinanti dan dirindu berangsur-angsur meninggalkan kita. Semoga kita sehat dan bahagia