RS PKU Muhammadiyah Cepu menerima bantuan berupa 2 unit Ventilator dan 5 unit Oxygen Concentrator beserta kelengkapanya dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, pada hari Kamis 23 September 2021, dengan berita acara serah terima kepada kepala instalasi farmasi RS PKUMuhammadiyah Cepu. Alat ini akan digunakan untuk mendukung pelayanan medis di RS PKU Muhammadiyah Cepu.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan salah satu bentuk langkah tanggap untuk membantu penanganan pasien Covid-19, yaitu dengan memberikan pelayanan segera. RS PKU Muhammadiyah Cepu mendapatkan bantuan ventilator dan oxygen concentrator dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Sebagai Informasi, Ventilator adalah alat yang berfungsi untuk menunjang atau membantu pernapasan. Melalui ventilator, pasien yang sulit bernapas secara mandiri dapat dibantu untuk bernapas dan mendapatkan udara layaknya bernapas secara normal. Alat ventilator akan mengatur proses menghirup dan menghembuskan napas pada pasien. Ventilator akan memompa udara selama beberapa detik untuk menyalurkan oksigen ke paru-paru pasien, lalu berhenti memompa agar udara keluar dengan sendirinya dari paru-paru.
Pada kasus Covid-19 yang kondisinya sudah parah atau mengalami sindrom gangguan pernapasan akut, pasien membutuhkan ventilator untuk memberikan volume oksigen yang kecil namun kadarnya lebih tinggi. Dengan kondisi parah, pasien bisa menggunakan ventilator selama berminggu-minggu. Untuk menghindari risiko komplikasi dari iritasi akibat pemasangan selang ventilator masuk ke tenggorokan, dokter memasang selang ventilator melalui lubang buatan yang dibuat di bagian depan leher pasien Covid-19. Tanpa bantuan ventilator, pasien Covid-19 yang sudah mengalami sindrom gangguan pernapasan akut bisa fatal.
Oxygen concentrator atau konsentrator oksigen adalah alat medis yang berfungsi untuk memberikan oksigen dengan orang yang memiliki gangguan pernapasan. Orang dengan kadar oksigen dalam darahnya di bawah batas normal biasanya membutuhkan alat ini.
Udara mengandung nitrogen seketir 78 persen, 21 persen oksigen dan 1 persen gas lain. Konsentrator oksigen bekerja menyaring udara dan mengubahnya menjadi oksigen murni.
Secara garis besar, langkah kerja oxygen concentrator atau konsentrator oksigen adalah dengan mengambil udara dari ruangan melalui kompresor, lalu mengompres oksigen dengan memisahkan nitrogen dari udara. Udara yang terkompresi akan bergerak ke dalam saringan atau filter. Saringan inilah yang berperan untuk memisahkan nitrogen dari udara sehingga terbentuk oksigen murni. Selanjutnya, oksigen murni akan disalurkan dengan alat yang menempel pada tubuh pasien. Alat ini bekerja jika terhubung langsung ke aliran listrik dan tidak perlu diisi ulang sebagaimana tabung oksigen pada umumnya.
Tingginya kebutuhan ventilator dan oxygen concentrator pada rumah sakit khususnya sebagai upaya perawatan pasien COVID-19 menggerakkan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk turut berpartisipasi dalam mengatasi krisis ini.
Seperti diketahui, meroketnya kasus COVID-19 terutama pasien-pasien dengan gejala berat menyebabkan kebutuhan oksigen meningkat drastis. Hal ini tentu diiringi dengan meningkatnya kebutuhan alat ventilator dan oxygen concentrator yang digunakan.
Penambahan alat ventilator dan oxygen concentrator diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pengobatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Cepu.